elegi lanjutan yang (seharusnya) tidak berlanjut

anak itu sudah ingin pulang.
kedua wahana yang membuatnya merasakan berbagai rasa itu sudah cukup membuatnya jera bermain ditaman itu.
ia sudah menemukan kendaraan yang sempurna untuk membawanya pulang.
kendaraan yang (mungkin) tidak akan membuatnya bosan (lagi).
kendaraan yang (mungkin) tidak akan membuatnya pusing (lagi).
ia selalu berusaha memberikan tanda meminta kendaraan itu berhenti.
berharap kendaraan itu melihatnya dan membawanya pulang.
ia hanya ingin keluar dari taman bermain itu.
ahh! tapi kendaraan itu belum mau berhenti.
apalagi membawanya pulang.
walaupun begitu anak itu sabar menunggu.
kendaraan itu memang terlalu sempurna.
keberadaan kendaraan itu yang masih dapat dijangkau olehnya saja sudah cukup membuat anak itu menciptakan kebahagiaannya sendiri.
ia pun tetap berusaha sabar sambil menikmati suasana di taman bermain itu.
berjalanjalan mencari dan menikmati keasikannya sendiri.
menikmati keriangan anak-anak lain yang sedang memilih-milih wahana untuk dinaiki. mendengarkan tangisan anak-anak lain yang ingin turun dari wahana yang sedang dinaikinya.
mengamati wahana wahana lain yang sebenarnya masih cukup menarik.
kegiatan itu selalu bisa membuat anak itu tersenyum.
sejenak membuatnya merasa tenang untuk tidak terburu-buru ingin pulang.
hingga satu wahana yang dulu pernah menarik perhatiannya kali ini benarbenar mulai kembali menarinari bersemangat seakan-akan memanggilnya.
hingga anak itu mengikuti kejujuran hatinya untuk berjalan mendekat.
membiarkan dirinya larut dalam suasana yang diciptakan wahana itu.
merasa nyaman.
tapi anak itu tau, dia tidak perlu terburuburu.
dia masih punya banyak waktu.

Komentar